Rabu, 29 November 2017

Penemu Kreator Mobil Listrik Nasional

Gamabar Dasep HamdaniBiogarfi

Lahir: 18 Januari 1965, Sukabumi, Jawa Barat.

Pendidikan:
  • SD Negeri Ciemas tahun 1978
  • SMP Negeri1 Sukabumi, tahun 197-1981
  • SMA Negeri 1 Sukabumi
  • Fakultas Teknik Mesin ITB Bandung angkatan 1984, selesai tahun 1990
Dikenal karena: konseptor mobil listrik nasional

Ir Dasep Ahmadi dilahirkan di Desa Ciemas, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada 18 Januari 1965.

Ayahnya adalah seorang guru SD, yang sehari-hari lebih fokus pada bidang pendidikan. „Tapi sepulang dari sekolah, Beliau juga kerap menambang emas untuk mencari tambahan penghasilan buat sekolah anak-anaknya, ujarnya. Disamping itu beliau juga kerap menjadi kontraktor bangunan.

Sedangkan ibunya adalah seorang wirausahawati. Ia menekuni beberapa bidang usaha sekaligus, seperti angkutan umum,  berkebun, jual-beli hasil bumi, berjualan kelontong, hingga menambang emas.

Dasep kecil  menghabiskan masa kecilnya hingga tamat SD Negeri Ciemas di Desa Ciemas, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Masa kecil di kampung halaman sangat berkesan ia biasa mandi di sungai, mencari belut di sawah dan main layang-layang bersama teman-temannya.

Tak hanya itu, seperti bocah kampung pada umumnya, Dasep kecil juga membuat mobil mobilan dari kayu. Lalu, mobil-mobilan itu dia kembangkan dengan menggunakan baterei. Rupanya sejak kecil dia sudah mulai menunjukkan minatnya di bidang otomotif.

Masa kecil Dasep juga akrab dengan hewan ternak. Ia sering ikut menggembalakan kambing. Ia juga kerap ikut berburu burung dengan menggunakan katapel.

Semasa SD ia pernah menjadi juara kelas dan ketua kelas. Namun pada waktu SMP ia tidak terlampau berprestasi. Meskipun begitu, nilai Matematikanya waktu di SMP tertinggi di sekolah. Pada masa SMA Ia menjadi ketua kelas. Nilai Fisika dan Kimia di buku raportnya masing-masing 10. Waktu di SMA Dasep dikenal supel bergaul. Ia mudah akrab dengan berbagai kalangan.

Dasep mengikuti Sipenmaru, dan berhasil diterima di Jurusan Mesin ITB. Pada saat di Tingkat Persiapan Bersama (TPB), Dasep berhasil meraih nilai A untuk Kimia, Matematika dan Fisika. Ketika tingkat II, barulah Dasep mulai aktif berorganisasi, baik di bidang keagamaan, sosial maupun yang terkait dengan hobinya. Salah satunya adalah Pusat Teknologi Tepat Guna (Pustena Salman) dan Lingkung Seni Sunda (LSS).

Prestasi

Pada tahun 1987 ia meraih Juara I Lomba Inovasi Robotika Mahasiswa Tingkat Nasional melalui karyanya „Prototipe Robot dengan 5 Derajat Kebebasan. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menristek BJ Habibie. Ketika itu sudah duduk di tingkat III.

Tahun 1987 ia mendapatkan beasiswa dari Freeport Inc, melalui Engineer Acceleration Program ITB.

Tahun 1989, ia mendapat Juara III Lomba Karya Inovasi Mahasiswa Tingkat Nasional dengan karyanya yang berjudul „Kontrol Elektronik Sederhana untuk Peningkatan Efisiensi Pemakaian Bahan Bakar pada Kendaraan yang Menggunakan Bahan Bakar Bensin. Lomba tersebut diadakan oleh Ditjen Dikti. Atas prestasinya itu, ia diwawancarai sejumlah wartawan, bahkan sempat masuk TV. Dengan berbagai prestasinya, Dasep memilih tugas akhir membuat robot yang memadukan teknologi mekanik, elektronik dan software computer. Tugas akhir tersebut berhasil diselesaikannya dalam waktu satu tahun. Ia lulus sebagai sarjana teknik mesin tahun 1990. Dasep juga peduli infrastruktur dengan mengajak Dahlan Iskan untuk sidak di st.kereta api Sukabumi.

Pendidikan:
  • SD Negeri Ciemas tahun (lulus tahun 1978)
  • SMP Negeri1 Sukabumi, tahun 197-1981. 
  • SMA Negeri 1 Sukabumi
  • Fakultas Teknik Mesin ITB Bandung angkatan 1984, selesai tahun 1990
Evina

Evina (Electric Vehicle Indonesia)
Produsen: PT Sarimas Ahmadi Pratama
Perusahaan induk: PT Sarimas Ahmadi Pratama
Masa dalam produksi: 2013
Model untuk tahun: 2013
Perakitan: Depok, Jawa Barat, Indonesia
Bentuk kerangka: City car dengan lima pintu
Panjang: 345 cm
Lebar: 149 cm
Tinggi: 160 cm
Berat kosong: 800 dan 900 kg

Evina adalah sebuah mobil listrik buatan Indonesia yang drancang oleh Dasep Ahmadi. Evina merupakan singkatan dari Electric Vehicle Indonesia. Mobil listrik ini diberi nama oleh direktur PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), yaitu Nur Pamudji. Karena pihak Ahmadi melalui PT Sarimas Ahmadi Pratama menggandeng PLN dalam pengembangan mobil listrik ini. Di sini PLN berperan sebagai penyedia infrastruktur bagi mobil listrik.

Evina mampu dipacu hingga mencapai kecepatan maksimum 120 km/jam. Mobil ini dipakai pada konferensi APEC ke-12 di Bali, pada November 2013. Hal tersebut disampaikan oleh Menko Perekonomian padasaat itu, Hatta Rajasa. Hatta Rajasa sendiri telah melakukan test drive terhadap evina dan menyebut mobil tersebut telah sempurna dan siap untuk dipergunakan.

Spesifikasi Mobil listrik Evina:

Dimensi : 345 cm x 149 cm x 160 cm
Baterai : lithium ion sebanyak 36 buah dengan kapasitas 21 kWh
Jangkauan : 135 km untuk sekali isi baterai secara penuh
Lama pengisian baterai : 4-5 jam untuk mode normal pada tegangan 220 V. 30 menit untuk mode cepat pada tegangan 220 V
Tipe : Tipe standart (S) dengan bobot 800 kg tipe grand (G) dan deluxe (D) dengan bobot 900 kg
Suspensi : Deluxe (D) dan grand (G) menggunakan suspensi Mac Pherson Struts with Coil Spring dan stabilizer. Tipe standart (S) menggunakan suspensi Mac Pherson Struts with Coil Spring
Mesin : 50 horse power (HP) continue, atau setara dengan mesin berkapasitas 900 cc
Kecepatan maksimal : 120 km/jam
Harga : 135-200 jutaan

Sumber:
- Radar Sukabumi
- Wikipedia

Artikel Terkait